Menu Close

IPK Sempurna 4.00, Anak Petani Jadi Lulusan Terbaik UIM

 

 

Universitas Islam Makassar (UIM) menggelar perhelatan wisuda periode II Tahun Akademik 2021-2022 di Auditorium K. H. Muhyiddin Zain, Senin (06/06).

Dalam acara wisuda tersebut tampak riuh ratusan tepuk tangan untuk lulusan terbaik jenjang S2 atau Magister yang diraih Wiwi Nosanda dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yakni 4.00

Wiwi Nosanda yang akrab disapa dengan Wiwi yang menjadi lulusan terbaik UIM, rupanya anak seorang petani bernama Nawir dan Ibu Darma asal Tujue, Desa Gaya Baru Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone.

Saat ditemui, Wiwi mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang diraihnya dan dapat menyelesaikan jenjang magister yang ditempuh kurang lebih selama 1 tahun 7 bulan lamanya.

“Tentu sangat bersyukur atas prestasi yang diraih dan sudah menyelesaikan masa studi kurang lebih 1 tahun 7 bulan,” ungkapnya.

Perempuan kelahiran Umpungeng, 15 November 1997 tersebut lulus dari program studi Agribisnis jenjang magister dengan IPK sempurna 4.00

Meski terlahir dari keluarga sederhana dan bapak yang bekerja sehari-hari sebagai petani, rupanya tidak melunturkan semangat Wiwi untuk melanjutkan studi dan meraih cita-cita sebagai seorang dosen.

Anak pertama dari dua bersaudara tersebut menuturkan selama menjalani proses kuliah, ia tidak ingin mendengarkan pendapat orang lain tentangnya dan hanya fokus menyelesaikan studi dan mempelajari banyak hal yang dapat mendukung kemampuan dan pengetahuannya.

Menurutnya, tidak perlu mendengarkankan apapun yang dikatakan orang tentang diri kita dan terus fokus meraih apa yang direncanakan dan dikerjakan.

“Kalau saya berprinsip kita fokus saja mengerjakan apa yang kita rencanakan tidak usah mendengarkan pendapat orang tentang kita,” pungkasnya.

Perempuan yang juga telah menikah tersebut menitipkan pesan kepada generasi muda millenial untuk terus mewujudkan impian karena kesuksesan berada ditangan masing-masing.

Ia juga turut berpesan kepada para orang tua untuk terus menyekolahkan anak mereka setinggi-tingginya karena rejeki pendidikan telah diatur dan ditetapkan oleh Tuhan.

“Wujudkan impian mu karena kesuksesan itu ada di tangan kita sendiri dan orang tua jangan takut menyekolahkan anakmu karena rezeki pendidikan sudah ditetapkan Allah,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *